Panerai 111 Replica VS Panerai 112 Original
Sudah lama saya ingin membahas perbandingan antara jam asli dan palsu (dihaluskan dengan ‘Replika’) dengan melakukan perbandingan langsung. Namun sampai saat ini saya belum dapat item jam palsu yang mau dibandingkan. Sampai akhirnya saya mendapati teman saya memakai jam Panerai palsu ref.111. jam yang akan saya bandingkan kali ini memang memiliki ref. number yang berbeda tapi kedua Panerai ini setipe. Perbedaannya hanya pada adanya jarum detik pada PAM 111, sedangkan PAM 112 hanya terdiri dari 2 jarum. Aslinya, kedua jenis panerai ini juga memiliki basis movement yang sama yaitu Unitas cal.6497 manual winding. Review kedua jam ini murni berdasarkan pengamatan pribadi saya yang mungkin saja kurang lengkap atau malah salah.Jam PAM 111 yang dijadikan pembanding disini adalah dari kelas palsu utama (dihaluskan dengan sebutan ‘KW1’) yang memiliki banyak sekali kemiripan dengan aslinya. Hal utama saat orang melihat jam asli atau palsu adalah melihat movement-nya. Kebetulan kedua jam ini juga memiliki caseback transparan sehingga kita bisa langsung bisa melihat perbedaannya.
Kedua jam ini memiliki konstruksi movement yang sama yaitu manual wind Unitas Cal.6497. Entah movement apa yang digunakan oleh Pam palsu di sebelah kiri, tapi saya akui buatannya sangat bagus dan memang sama persis dengan aslinya (sebelah kanan). Pada Pam asli, bagian atas movement dihiasi ornamen berupa tulisan PANERAI secara berulang-ulang. Dan herannya, kalau anda perhatikan mesin Pam yang asli sebelah kanan tidak ada kata PANERAI yang bisa terbaca utuh dan selalu saja terpotong. Menurut info yang saya dapat, hal ini juga menunjukkan salah satu ciri Pam yang asli karena ada juga tipe Pam palsu yang memiliki tulian PANERAI berulang seperti ini tapi ada satu kata PANERAI yang utuh terbaca. Saya lihat di satu website yang menjual Pam 112 palsu kualitas baik dengan harga US$550 juga tidak memiliki tulisan PANERAI berulang seperti ini.Pada Pam palsu tidak ada tulisan sama sekali dan hanya ada tulisan OFFICINE PANERAI berwarna biru dan sepertinya itu disablon/dicetak. kalau diperhatikan lebih detail lagi, kualitas parts yang berwarna kuning pada Pam yang palsu lebih suram dari yang asli yang berkilat. Urat-urat dari parts juga berbeda arahnya antara yang palsu dan asli.Kemudian coba perhatikan bentuk kompas jam yang terleak diatas hairspring (per rambut). Pada Pam yang asli, bentuk kompas menyerupai pedang sedangkan yang palsu cenderung lurus. Bentuk jewels (warna merah) pada ujung kompas yang sebagai as juga berbeda. Pam yang asli jewelsnya lebih besar dan bentuk beda.
Berikutnya adalah cara penomoran produksi. pada Pam palsu (kiri) nomor produksi H0035/2000 seperti memiliki background berwarna gelap dan warna angka yang digrafir adalah putih (atau warna steel), sedangkan pam asli pemberian nomor produksi berwarna abu-abu, bersih dan tidak memiliki back ground.Buckle Panerai memang salah satu bagian yang paling gampang ditiru karena mudah dan tidak banyak detailnya. Bentuk buckle 2 buah jam yang dibandingkan ini memang beda dan mungkin memang kedua tipe Pam seperti ini memiliki desain buckle yang beda. Terlepas dari perbedaan itu, coba anda perhatikan bagaimana kata PANERAI dibuat pada buckle ini. Pada Pam asli (kiri) tulisan PANERAI dibuat cukup dalam sedangkan yang palsu relatif leih tipis dari permukaan. Kemudian hal lain yang terlihat adalah kualitas baja yang digunakan. Yang asli lebih berkilat.Sekarang bagian strap-nya. Leather strap buatan Panerai dikenal sangat baik kualitasnya karena sebagian besar dipasok oleh Hirsch, pembuat strap terkemuka. Coba perhatikan tamplan kedua strap ini, nyaris sama persis. Dari model jahitan, cara menyamak kulit dan bahkan pengait strap juga dijahit seperti aslinya. Biasanya jam-jam palsu merekatkan pengait strap dengan lem dan bukan dijahit seperti contoh diatas. Strap palsu akan cepat lusuh apabila sering dipakai sedangkan strap yang asli, menurut para paneristi, semakin lama akan semakin nyaman dipakai.Semula saya mengira bahwa salah satu hal yang sulit ditiru adalah bobot jam dan biasanya jam palsu bobotnya lebih ringan. Tapi Pam palsu ini bobotnya nyaris sama dengan aslinya. Saya coba melakukan uji perbandingan langsung dengan menumpuk jam ini. Dan ternyata memang dimensinya sama! pada gambar diatas, Pam yang asli adalah yang sebelah atas. Sama kan? Coba lihat juga desain lugs dan lubang pada lugs..persis juga!Setelah jam dijajarkan dan dilihat dari atas baru terlihat bedanya. Pam yang asli kristalnya terbuat dari bahan Corundum dengan ketebalan 1,5mm dan diberi lapisan coating sehingga tampilan lebih jelas dan tidak banyak memantulkan bayangan. Jam yang palsu tidak memiliki lapisan coating seperti yang asli sehingga akan banyak bayangan yang memantu dari kristal. Hal lain yang masih bisa terlihat bedanya adalah kualitas indeks jam. Kedua jam ini sama-sama model sandwich dial dimana ada 2 lapisan dial. Bagian bawah yang merupakan lapisan mengandung zat yang memancarkan cahaya dalam gelap, dan lapisan atas sebagai penutup dan diberi lubang untuk indeks. Pada Pam asli, warna indeks lebih terang dan antara lapisan atas dan bawah terlihat lebih rapat. Pada pam palsu, kalau dilihat dari samping lapisan atas dan bawah terlalu renggang dan warna lapisan bawah lebih suram dari yang asli. Pada gambar atas kelihatan sekali bedanya.Saya pernah membahas secara singkat bagaimana membedakan jam asli dengan yang palsu. Jam asli selalu punya ‘aura’ yang berbeda dengan jam palsu. Aura ini muncul karena penggunaan bahan yang kualitasnya tinggi dan pembuatan yang mengutamakan pada detail yang rapih. Tapi memang hal yang mempermudah anda untuk bisa membedakan adalah dengan pernah terlebih dahulu melihat aslinya. Karena semakin sering anda lihat yang asli, begitu lihat yang palsu maka anda akan sedikitnya mempertanyakan hal-hal yang ‘tidak cocok’.Panerai banyak sekali ditiru karena memang desainnya iconic dan klasik. harga baru dan bekasnya yang begitu mahal menyebabkan banyak peluang untuk dipalsukan. karena itu selalu hati-hati membeli Panerai terutama dari orang yang tidak anda kenal. Lebih baik hati-hati daripada anda beli jam pulhan juta kalau tenyata palsu (maaf..replika..). Kembali prinsip “Buy the Seller Not the Watch” tetap berlaku..
Fake Diver Seiko VS Real Seiko
Entah sudah beberapa kali saya mendapat telepon ataupun sms yang menanyakan hal yang sama yaitu identifikasi seiko Diver palsu atau frankenwatch (mesin asli tapi yang lainnnya palsu). Kenapa mesti Seiko Diver? karena tipe ini adalah salah satu tipe Seiko yang laris manis dan banyak peminatnya. Dalam posting ini saya coba sedikit mengulas cara meng-identifikasi Seiko palsu atau frankenwatch.SKX 007K Seiko Diver 200m
Tipe ini adalah yang paling sering saya temui palsunya. Khusus untuk tipe ini sang pemalsu membuatnya dengan sangat baik sehingga seringkali orang tertipu membayar harga sama dengan asli namun ternyata palsu. Gambar dibawah adalah ciri yang sering luput dari perhatian kita. Semua penampilan tampak benar. Tapi coba anda perhatikan bentuk angka 10 pada bezel Seiko 007 tidak pernah mengeluarkan tipe bezel yang ‘bercabang’ tapi selalu lurus seperti (straight). Bisa saja jam dibawah memang asli tipe 007 tapi karena bezel rusak maka diganti dengan bezel aftermarket yang bukan milik seiko.Gambar Seiko dibawah ini yang paling sering saya lihat beredar. Sebenarnya semua sudah dibuat sangat mirip. Tapi ada kesalahan fatal bagi si pemalsu (atau si pemalsu tidak ‘tega’ kalau dibuat sama persis), yaitu hologram sticker dan grafir tulisan Seiko 5 di posisi angka 6. Perlu diketahui bahwa Seiko diver 007 bukanlah keluarga dari seri Seiko 5 jadi tidak pernah ada seiko diver 007 dengan hologram dan tulisan Seiko 5 seperti ini. Apabila anda buka mesinnya, jam ini juga menggunakan mesin Seiko, entah benar Seiko atau cuma di-stamp Seiko.
Gambar dibawah adalah Seiko 007K yang asli. Kalau anda bandingkan antara asli dan palsu atau frankenwatch terdapat perbedaan dalam kualitas pembuatan dan bobot jam. kalau yang asli bila dipegang lebih mantap dan sudut-sudut-nya halus.
Seiko Monster (SKX779K dan SKX781K)Tipe ini merupakan salah satu ‘selebritas’ baru dalam jajaran Seiko Diver. Penjualannya yang tidak jor-joran membuat banyak orang menjadi penasaran untuk bisa memilikinya terutama para penggemar jam di Amerika dan Eropa yang kesulitan mencari Monster ini. Karena demand yang begitu tinggi ternyata juga ada monster-monsteran atau frankenwatch. Semua detil sempurna dan halus, hanya ada satu yang membuatnya berbeda. Gambar di bawah banyak yang mengira bahwa ini adalah monster black dial (SKX779K) asli atau mungkin juga asli tapi di modifikasi oleh pemiliknya. Monter dibawah tidak sesuai dengan pakem yang seharusnya, yaitu tanggal harus berwarna dasar hitam untuk dial hitam. Sedangkan gambar Monster dibawah berwarna putih untuk fungsi tanggal.
Gambar di bawah ini adalah Seiko Monster blask dial yang asli dengan tanggalan berwarna dasar hitam. Perbedaan lain adalah Lume dot yang terletak di bezel (bulatan radium di tengah segitiga), untuk yang asli lume dot terasa pas dengan daerah segitiga sedangkan yang palsu terlalu besar. Bila bezel diputar, Monster asli akan berbunyi ‘klik’ sebanyak 120 kali, sedangkan yang palsu kurang dari 120 kali. (Thanks To Lhucat for addition).
Untuk OM atau Orange Monster (SKX781K) warna dasar tanggal memang berwarna putih, seperti gambar dibawah (Thanks to dr.William for the great watch and great picture!).
Bagaimana dengan Seiko Arctura dibawah. Semula saya mengira dia asli tapi ada yang ‘tidak pas’ yaitu tulisan JAPAN MADE yang terletak di bawah angka 6. Jepang tidak pernah mau meniru produsen jam Swiss dalam menuliskan produksi di bawah dengan SWISS MADE. Jepang biasanya menuliskan “Japan”, MOV’T JAPAN’ di bawah posisi angka 6 disertai dengan kode caliber mesinnya. Petunjuk lain adalah tulisan Seiko Arctura 100m juga terlalu berdekatan.
Replica Watches by “Agen M”
Saya termasuk awam soal arloji replika. Baru2 ini saya melihat omega chronograph broad arrow replika bagus sekali, sangat mirip dengan aslinya. Yang mudah kita bedakan segera hanya dua hal, radiumnya kelihatan murahan dan mesinnya polos (tidak ada tulisan apapun). Di luar itu, penampilan dan ketepatannya pun OK. Saya malah dapat info dari teman di Luar Negeri bahwa yang demikian itu banyak dibeli karena selain yang asli terlalu mahal, jika hilang pun tidak terlalu menyesakkan dada. Sang teman juga memberi tahu bahwa jika kita memakai arloji asli yang harganya ribuan dolar justru si pemakai merasa tidak nyaman di tengah teman-temannya karena ketahuan bahwa dia punya uang banyak untuk membeli arloji mewah.
Yang membuat saya terkejut adalah bahwa ternyata kualitas replika arloji antik pun semakin “baik”. Saya tidak tahu bagaimana detailnya, apakah mesinnya pun polos atau menggunakan mesin asli tetapi casing, dial, dan lain lainnya dibuat replika? Dalam satu tahun terakhir ini memang saya lebih sering merasa “curiga” dengan arloji antik yang beredar. Saya sering bertanya pada diri sendiri, masak sih arloji kuno tidak habis-habis? Seharusnya seiring dengan berjalannya waktu, jumlah arloji antik/kuno harusnya semakin punah. Tetapi kenyataannya masih sering saja atau masih cukup banyak saja arloji antik kuno saya jumpai di pasaran. Memang ada beberapa penjelasan tentang hal itu (pernah saya ulas pula di milis arloji antik), apakah itu muntahan dari para kolektor ataupun arloji kanibal (frankenwatch) . Tetapi kadang pula saya berpikir, tidak mustahil arloji-arloji itu sebenarnya adalah replika atau paling tidak rekondisi.
Saya kira perlu ada definisi yang lebih jelas tentang apa itu arloji replika, arloji franken (frankenwatch) , dan arloji rekondisi. Saya mengundang rekan-rekan lain yang lebih paham soal ini. Saya ingin berbagi cerita dari pengalaman saja. Suatu hari saya pernah pesan dari kolektor di LN jarum jam omega krono antik. Akhirnya kawan saya itu membelikan untuk saya satu set. Saya tanya apa itu asli? Sambil tertawa dia bilang, “mana ada yang asli? Pabrik-pabrik kecil di Swiss dan di beberapa negara di Asia berlomba membuat spare part “replika” yang cocok digunakan untuk tipe-tipe arloji antik yang marketnya kuat. Karena si pabriknya sendiri (misalnya Omega) sudah tidak memproduksi lagi maka celah pasar seperti ini yang diincar oleh produsen-produsen itu.”Namanya aftermarket. Dia bilang 90 persen bezel untuk rolex GMT 1675 yang merah biru atau hitam-hitam itu sebenarnya aftermarket. Demikian pula jarum Rolex, dial untuk datejust dsb, semua itu sudah diproduksi oleh perusahaan-perusahaan non-Rolex. Coba perhatikan, katanya, jika kita jejerkan Rolex antik 1601 atau 1675, maka selalu saja ada perbedaan antara satu dial dengan dial lain, baik perbedaan teknis atau perbedaan “aura“. Saya tidak tahu informasi ini valid atau tidak, tetapi tampaknya seperti peribahasa mengatakan ada gula ada semut maka demikian pula semakin tinggi nilai suatu produk tentu semakin banyak orang merasa tergiur untuk ikut mendapat keuntungan, termasuk dengan membuat spare part replika dsb.
Pernah pula saya mengetahui mesin Rolex yang rusak (waktu itu cal 1530) ternyata dapat pula diganti dengan spare part dari arloji merek lain, jalan lancar meskipun tidak bisa tepat sempurna (sehari meleset beberapa menit). Pernah pula saya mengetahui beberapa tipe Titus ada yang bezelnya ternyata cocok jika dipindahkan ke Rolex 1500 !!! Sebuah website yang khusus membahas Omega Constellations bahkan pernah menyebut Indonesia sebagai negara yang paling “ulung” dalam mengacak-acak mesin arloji antik. Mesin omega biasa dapat dibikin seolah-olah mesin omega constellation chronometer! !! Dalam website itu dijelaskan pula bagaimana membedakan mesin yang benar-benar Omege connie chronometer dengan mesin-mesin Omega “buatan Indonesia” wah…selain terkenal dengan credit card fraud ternyata Indonesia terkenal dengan soal mengubah-ubah mesin!!
Lantas bagaimana membedakan yang benar-benar asli dengan yang replika? Jika yang replika semua tentu mudah dibedakan, karena arloji replika dibuat tidak untuk menipu konsumen, tidak pula dimaksudkan untuk “menggantikan” yang asli. Arloji replika dibuat supaya lebih terjangkau daripada beli yang asli. Yang repot adalah arloji kanibal, frankenwatch, atau apalah namanya. Soal instink dan pengalaman berperan besar disini. Karena sudah sering melihat yang asli maka setiap melihat yang tidak asli kita bisa merasa ada kejanggalan, meskipun seringkali kita tidak bisa menjelaskan dengan kata-kata dimana letak kejanggalan itu. Kadang hanya feeling saja.
Saya pernah melihat bagaimana huruf-huruf di atas dial bisa ditulis ulang dengan sempurna (digrafir). Waktu di Singapore saya sempat mempelajari bagaimana perbedaan antara yang digrafir biasa atau yang digrafir dengan kualitas sangat baik. Kalau soal grafir, redone atau bahkan dial replika sudah kita kuasai, bagaimana dengan casing? Wah ini juga memerlukan keahlian, apakah casingnya juga dibuat replikanya atau masih casing asli. Di website ada banyak sekali info soal casing omega palsu, atau asli tapi dipasang ke tipe yang lain. Capek sekali mempelajarinya. Beberapa cara bisa dipakai termasuk mencocokkan nomor produksi yang ada di dalam tutup belakang, tetapi informasi yang bisa mengkonfirmasi data itu pun tidak banyak.Kadang kita hanya mengandalkan “fatwa” dari para pakar yang sudah berpengalaman (biasanya mereka membuat ulasan-ulasan di internet), tetapi darimana dasar para pakar itu membuat ulasan, apa dari pengalaman atau buku-buku, riset atau konfirmasi dari pabriknya? Kalau dapat konfirmasi dari pabriknya wah sulit sekali. Rolex dan Omega katanya diam seribu bahasa jika ada yang bertanya soal ini itu yang menyangkut produk mereka di zaman dulu (antik/kuno) . jadi mereka menyerahkan pada para kolektor sendiri untuk mencari-cari tahu. Justru kalau si pabrik sudah turun tangan memberi penjelasan ya sudah tidak seru lagi.
Arloji antik replika bukan hal baru. Sejak dulu sudah ada. Tetapi yang buatan dulu lebih mudah ketahuan, yang sekarang makin sulit dibedakan. Mungkin kita pernah mendengar bahwa pedagang dari luar datang ke Indonesia memborong apa saja, termasuk arloji yang sudah rusak tidak karuan, katanya untuk spare part. Sebenarnya tidak mustahil bahwa arloji merek apapun dari zaman dulu mesti ada satu dua yang cocok dan bisa digunakan sebagai spare part untuk arloji bernilai tinggi. Jadi makin hari makin sulit menemukan arloji yang benar-benar genuine. Yang paling sering dipalsu tentu saja yang punya nilai ekonomi tinggi, misal Rolex atau Omega Constellation all gold. Beruntunglah bagi mereka yang sempat punya arloji yang semuanya genuine dari masa lalu.
Saya punya Omega perang dunia II yang digunakan pasukan sekutu. Bagus sekali. Asli atau tidaknya saya percayakan pada si penjual yang punya reputasi tinggi di dunia arloji antik kelas internasional. Waktu dia jual ke saya dia cuma bilang, “ini asli, saya pertaruhkan reputasi saya.” Ya sudah. Percaya saja sama jaminan dia. Demikian pula waktu saya beli keramik dinasti Ming atau Ching, karena saya tidak tahu asli tidaknya si penjual bilang gini, “saya sudah jual barang kayak gini selama 37 tahun dan kita sudah berteman bertahun-tahun, tidak mungkin saya bohongin you.” Intinya, kepercayaan juga penting, tetapi bila akhirnya kita tahu itu ternyata palsu juga yahhh, jangan betemen lagi ama dia. Cari temen lain aja deh!.
Tulisan ini pernah ditampilkan “Agen M” di milist arloji antik.
FAKE ROLEX 6694
Suatu hari salah seorang teman saya mendapatkan Rolex oysterdate 6694 diatas dengan warna dial biru tikar dan dalam kondisi yang Mint. Dengan harga wajar akhirnya Rolex tersebut dibeli.
Keanehan mulai terasa saat beberapa kali dipegang, diperhatikan dan dikenakan. Seperti ada yang tidak “pas”, tidak sreg tapi tidak tahu apa yang salah dengan jam ini. Semua begitu bagus bahkan casing dalam kondisi belum pernah dipoles sehingga serat-seratnya masih jelas. Keanehan pertama teridentifikasi ketika dibuka case back terdapat tulisan IV.58 yang berarti jam ini diproduksi tahun 1958. Serial number yang terletak di areal antara 2 lugs juga di cek. Nomornya adalah 226XXXX yang berarti jam ini merupakan produksi tahun 60-an. Tidak klop!Awalnya kami beranggapan bahwa kemungkinan jam ini diganti casingnya dengan yang lebih baru karena sebab rusak atau apa.Keanehan kedua, ketika rantai oysternya coba dipasangkan di jam 6694 yang lain, ternyata satu sisi tidak pas padahal jenis jam-nya sama. Aneh lagi!
Keanehan ketiga, case back jam ini terasa lebih cembung ketika dipegang, padahal mestinya sedikit rata karena movement jam ini manual..
Atas bantuan seorang rekan yang memang mahir soal Rolex, kami diberitahu bahwa jam ini adalah buatan vietnam. Mesin asli cal.1225 namun casing, rantai, dial dan jarum semua buatan Vietnam. Memang tidak semua orang bisa mengenali buatan Vietnam ini. Teman saya tersebut bisa tahu karena si pembuat sendiri pernah datang dan menawarkan barang-barang seperti ini.
Berikut adalah hasil penjelasan detil untuk mengenalinya:A. Rolex buatan vietnam ini seringkali tidak detail dalam pembuatannya. Pada panah A kalau dilihat dengan kaca pembesar akan terlihat hasil pemotongan logam yang tidak sempurna. Pada kasus jam ini masih terdapat sisa logam yang kecil sekali. Tidak mungkin perusahaan sekaliber Rolex tidak teliti dalam membuat casing kan?
B. Pada bagian ini terdapat bekas gesekan logam yang diperkirakan sebagai bekas jepitan logam ketika mereka membubut casing ini. Bekas ini bukan seperti bekas rantai karena letaknya tidak sesuai. Nah kalau ini masih bisa dilihat dengan mata telanjang, tapi anda harus buka dulu rantainya.
C. Posisi crown tidak bisa nempel dengan casing. Seharusnya tidak ada celah antara 2 bagian ini.
Untuk bisa mengetahui dan mengenali jam-jam asli tapi palsu ini butuh kecermatan. memang kalau anda sudah sering melihat dan memegang Rolex asli akan bisa tahu secara feeling bahwa ini asli atau palsu. Seperti yang pernah saya tulis sebelumnya, jam-jam sekaliber Rolex punya aura yang tidak bisa dimilki oleh jam-jam replika sebagus apapun. Tentu untuk bisa mengenali aura tersebut butuh pengalaman dan jam terbang yang banyak.
Karena itu, tetap berhati-hatilah setiap kali membeli jam, apapun mereknya. Gunakan kejelian dan feeling anda, dan yang lebih penting lagi belilah di tempat yang anda percayai.
Beware of FAKE Omega Seamaster 300 Military!
Berulang kali saya melihat jam Seamaster tipe Seamaster 300 Diver yang abal-abal (kanibal). Saya sebut abal-abal dan kanibal karena memang jam tipe ini tidak seluruhnya palsu karena banyak yang saya temui menggunakan movement asli dari Omega. Omega tipe ini juga ada yang versi militer dengan adanya tambahan huruf T dalam lingkaran yang dicetak pada dial jam (lihat gambar diatas) dan grafir angka-angka yang merupakan kode logistik dari British Military (lihat gambar di bawah). Tipe military sudah masuk dalam kategori Very rare Omega karena memang tipe ini tidak banyak beredar. Kedua gambar diatas dan dibawah adalah Omega yang asli dari tipe tersebut.Dalam posting ini saya akan coba paparkan cara mengidentifikasi Omega Seamaster 300 yang palsu, agar anda tidak “kejeblos” membeli Omega abal-abal.Pada case back tertulis Certified High Pressure – Waterproof Seamaster. Untuk yang asli, huruf A pada tulisan Waterproof berbentuk datar pada ujungnya sedangkan yang palsu Huruf A-nya runcing.Pada beberapa jam Seamaster 300 palsu melakukan kesalahan pada penulisan CERTIFIED dan hanya dituliskan CERTIFED, Ngantuk kali ya yang ng-grafir……Semula saya mengira bahwa grafiran angka-angka pada kode loistik militer tidak bisa ditiru dan dipalsu, ternyata kualitasnya mendekati asli bahkan bisa lebih baik. Untuk mengidentifikasi yang palsu sebenarnya mudah, karena mereka biasanya hanya mengunakan angka yang sama pada angka terakhir yaitu: A/254/67. Contoh dibawah adalah jenis dan kualitas grafiran dari jam yang palsu. Bagus kan kualitasnya? coba bandingkan dengan gambar kedua dari atas untuk grafiran angka dari omega yang asli.Dan coba perhatikan lagi, selain angka-angka tidak ada tulisan lain atau grafiran gambar dari Seamonster yang merupakan logo dari jam Seamaster.
Identifikasi pada dial bisa dilihat dari bentuk angka dan desain dari index batonnya. Pada yang asli, bentuk angkanya lebih ramping dari yang palsu. Pada yang palsu, angka 9 terlihat terlalu dekat (mepet) dengan index batonnya. Dan bisa juga dilihat dari tulisan “Swiss Made” yang terletak di bawah angka 6. Untuk yang palsu biasanya tulisan Swiss Made nya sebagian tertutup leh casing (maaf gambar tidak ada).
Pada versi Seamaster 300 dengan penambahan fungsi Date, versi asli memiliki garis di sekeliling jendela Date sedangkan yang palsu tidak ada. Movement jam palsu untuk tipe ini banyak menggunakan movement asli Omega. Movement yang dipakai untuk jam yang asli adalah cal.552 untuk tipe non-date dan saya pernah lihat yang palsu menggunakan movement yang mirip yaitu Omega cal.752.
How to Identify Fake watches?
Beberapa pertanyaan saya dapatkan dari rekan-rekan yang membaca blog ini dan yang ingin mulai menekuni jam tangan (tidak mesti antik). Salah satu pertanyaan yang kerap muncul adalah: Bagaimana kita bisa mengidentifikasi sebuah jam palsu atau asli?
Saat ini jam-jam palsu semakin halus dan juga tidak kalah menarik dengan jam aslinya. Kelemahan sebuah jam palsu selain dari movement-nya (tentu saja!) juga dari kehalusan detail dari jam tersebut. Gambar di bawah adalah detail dari sebuah jam Omega seamaster Diver palsu. Bila anda lihat goresan ornamen, gambar seamonster dan tulisan Seamaster terlihat sedikit kasar dan terlihat jelas oleh mata. Jam ini di internet dijual US$150.
Nah sekarang anda coba lihat detail yang sama dari jam Omega Diver yang asli. Kualitas logam yang digunakan terlihat sangat berbeda dan ini bisa dilihat dari warna logam tersebut. Goresan dan lekukan yang dibuat terlihat lebih tegas dan juga rapi. Paling mudah adalah bulatan yang pada jam yang asli berlekuk dalam sedangkan yang palsu (atas) dangkal dan tidak rapi. Mungkin jam Omega palsu diatas tipe yang jelek atau sering disebut sebagai KW2 dan biasanya menggunakan mesin-mesin dari Jepang atau Taiwan.Kalau anda lihat jam palsu dengan kualitas tertinggi (KW1), detail juga sangat baik dan harganyapun jauh lebih mahal. Saya pernah lihat jam Bulgari dengan KW1 dihargai Rp.2,5 juta dan saya lihat jam yang sama dijual di internet sebesar US$ 500!
Namun ada satu hal yang tidak bisa ditiru oleh jam palsu (selain movement) adalah Aura. Seorang rekan penggemar jam bahkan bisa mengatakan bahwa jam yang digunakan oleh seseorang itu palsu atau tidak hanya karena dilihat dari “aura”nya.
Sebenarnya “aura” itu bisa terlihat karena jam-jam yang asli dibuat dengan ketelitian detail yang tinggi dan penggunaan material yang memiliki kualitas terbaik. Contoh yang sering saya lihat adalah Rolex Submarine. Jam ini banyak sekali dipalsukan, tapi nggak tahu kenapa saya sering bisa merasakan bahwa Submarine ini palsu atau asli. Teman saya bilang, kalau sudah sering lihat yang asli kita akan dengan mudah membedakan yang asli dan palsu.Seorang rekan pedagang malah punya kiat lain lagi. Kalau secara kasat mata jam yang asli dan palsu sulit untuk dibedakan, dia kan memegang dan baru kemudian dia bisa memutuskan. Dia bilang kalau jam asli, saat dipegang itu akan terasa “nyaman dan pas” di tangan. Sedangkan yang palsu akan terasa tidak enak saat digenggam. Penjelasan logisnya seperti ini: jam asli biasanya pembuatannya rapi termasuk lekuk-lekuk casing ataupun permukaan materialnya sedangkan yang palsu tidak. Karena itu saat dipegang terasa “nyaman dan pas”.
Terlepas dari semua penjelasan diatas, untuk tidak terjebak membeli jam palsu akan lebih baik kalau membeli jam tersebut di agen resmi yang banyak terdapat di mall, toko-toko yang bonafide (Sincere, The Hour Glass dll). Atau kalau mau beli yang bekas, belilah pada seseorang yang anda percayai dan atau belilah dengan ditemani seseorang yang tahu seluk-beluk jam.
siang om rado jubile tungsten steel silver asli atau palsu yang bedakan apa saja om mohon bantuannya om
LikeLike
Malam om… ada tutorial atau ebook untuk pelajaran mengenai repairing watch?
Thanks
LikeLike
Artikelnya keren mantap
LikeLike
Maantaaap gan semoga sukses aja
LikeLike
Mau tau neh, saya punya Luminor Panerai automatic pemberian temen. Tapi saya ga tau neh asli apa ngga. Di webnya juga saya ga liat yang sama persis dengan yang saya punya. Kira2 bisa bantu ga buat meng identifikasinya? Terima kasih.
LikeLike
Mw nanya pa.. untuk seiko 5 gold tipe snxj94 yang original itu caseback transparan atau logam ya pa? Terima kasih
LikeLike
Along with dual time, alarm functions, a countdown timer and a powerful backlight
for night time use. Raymond well watches, tw steel watches
and many more branded watches. Another great place to find discount citizen
watches is to shop on e – Bay for these watches.
LikeLike
minta info cici ciri jam oakley yang asli ma palsu
LikeLike
makasi sharingnya ….
LikeLike
Bagaimana membedakan yang asli dan palsu rolex datejust for woman
LikeLike
Pagi om….pejelasannya THE BEST, aku suka banget, sampe di baca berulang2, cma yang saya bingung saat ini,…adalah CASIO EDIFICE
tolong di ulas ya om untuk Casio Edifice nya
sukses…ya om
LikeLike
nanya gan…
seiko SNZF17J2 apa perbedaan yang asli dan yang palsu?
soalnya saya baru beli dari ebay….
LikeLike
siang om.saya masih baru dan tidak tahu seluk-beluk membeli jam.saya pengen tahu utk membedakan antar ori n fake jam omega seamaster cal.503.soalnya,itu jam vintage (kayaknya sich).makasih om.
LikeLike
selamat sore om, setelah membca editorial ini menjadi wawasan mengenai arloji tapi ada yg saya tanyakan kalau ciri jam tangan seiko SNK375K1 seperti apa sebab ada rencana ingin membeli jam tangan tersebut, apa para senior dapat memberi rekomendasi nama toko yg di pasar senen jakarta pusar maupun pasar baru jakarta pusat. terima kasih dan di harapkan balasannya
LikeLike